AMORIA LELAKI KEMBARA
Pelihara suci cinta di dinding nurani
Coba tebus hitam putih cerita silam
Dengan mimpi hidup bahagia di suatu hari
Sinari malam bagai rembulan bermanja di
pangkuan cinta
Menjadi bidadari pujaan hati
Di kegersangan lelaki asing dan kembara
Nikmatnya candu asmaradhana
Nikmatnya asmara di cawan-cawan anggur
Mabuk dalam tarian asa dan simpati
Jurang adalah jembatan
Samudera adalah bahtera
Demi cinta
Api tak lebih dari butir-butir bening
embun pagi
Wangi tubuh indah seorang perawan
Berkhayal susu kasih sayang buat
keturunannya nanti
Dia adalah gerbang penantian
Kaku sepasang tangan rangkul sebuah janji
Bahwa tiada wajah seindah pujaan di setiap
pandang mata
Dia adalah martir perjuangan
Rindu dan impian yang membumbung tinggi
Derita penindasan penguasa hilang sesaat
Dalam tahanan ia bahagia
Sebab ada satu nama yang terlalu indah
untuknya
Nama seorang bidadari yang memberi warna, was-was dan tanya
Di tengah kebisingan hidup yang hitam
putih
PERJALANAN GADIS NIRWANA MENGGAPAI
IMPIAN
Dulunya dia adalah gadis manis dari balik
pepohonan alam indah
Di sebuah perkampungan nirwana yang ramai di bicarakan orang
Kembara di kota demi sebuah mimpi
Tinggalkan cinta ikhlas seorang pemuda
dekil dan miskin
Bahkan lupakan cerita indah masa kecil
Dikala burung-burung dan dedaunan bercumbu
di bawah gerimis
Namanya Kathrine lebih di kenal dari
Karimah
Di
belantara kota
ia berjuang dalam pergulatan hidup
Rangkai malam demi malam di taman-taman
harapan
Di
belantara sesat ia menari
Bagai telaga ia lepaskan dahaga panjang
Menjadi pujaan laki-laki sepi di keramaian
Di galau hidup yang kaku dan bosan
Mencari sorga di serakah duniawi
Memburu dan diburu tiada bedanya
Tak peduli jilatan petaka di kemudian hari
Setiap malam ia janjikan gerbang birahi
bagi mereka
Impian ini suci
Kendaraan ini ia sadari salah arah
Tapi inilah kehidupan
Dan ia masih sembunyi di balik
cermin-cermin kampong nirwananya
Kathrine gadis yang dimangsa atau
memangsa
Anggap sepi semua gunjingan tak bertulang
Kegigihan disanjung demi kehidupan
Masa kini dan masa depan yang bahagia
Dan ia masih terus menari di ujung-ujung
malam
Bagai gemericik air di pancuran waktu
mengalir
Tiada yang abadi demikian juga Kathrine ataukah Karimah
Tubuhnya mulai remuk di tindih beribu
lelaki
Bunga malam
impian berlahan layu dan tak lagi wangi
Penyakit menyerang dan ia hanya tertunduk
Dia seorang gadis layu dari belantara
serakah kota
Sunyi sepi di kamar yang terkunci
Menatap kosong impiannya telah buyar
Perjalanan panjang malam dan hitam hari
sia-sia
Tak tau
kemana sesal di buang kemana untung dicari
Kathrine lebih di kenal dari Karimah
Lewati hari dalam duka
Tubuh yang dulu indah kini menjadi neraka
bagi diri sendiri
Dari kemaluannya keluar cairan busuk yang teramat sangat
Entah penyakit apa telah melumpuhkan
banyak impian indah
Hasil jerih payah habis menebus derita
Bagai mayat hidup ia hanya bias bernafas
Suatu hari ia paksakan langkah pulang ke
perkampungan nirwana
Untuk bersimpuh di kuburan bunda
Dan ceritakan nikmat getir kehidupan di
Kerajaan Iblis
Perkampungan itupun kini telah berubah
warna
Tiada lagi
kemurnian tanpa benda
Tiada bedanya dengan tanah perantauan Karimah
Ia kecewa, ia tak tau kemana dan dimana
|