Arkeolog
temukan sebuah benteng di pesisir laut Mediterania di Israel. Benteng
ini disebut-sebut sebagai benteng terakhir kekuatan awal Islam di
wilayah itu. Seperti apa?
Situs arkeologi antara kita Tel Aviv
dan Ashdod, Yavneh-Yam, dikenal sebagai pelabuhan dari millennium kedua
Sebelum Masehi (SM) hingga Abad Pertengahan. Namun temuan terbaru
rumah pemandian yang menggunakan teknik Roma menguak hal baru.
Ternik lantai dan tembok yang dipanaskan pada temuan itu menunjukkan,
penguasa Arab menjaga kendali situs itu hingga akhir periode Awal Islam
pada abad ke-12. Fitur arsitektur yang ada
menunjukkan kendali Arab pada situs tersebut di saat 70% lingkungan
situs itu masih dikuasai prajurit perang salib Kristen, papar arkeolog
Mosche Fischer.
Menurut ahli dari Tel Aviv University
(TAU) itu, para prajurit tersebut tak membuat jenis pemandian seperti
itu dan setelah akhir periode Awal Islam pemandian ini hilang.
Sumber Arab dari periode tersebut menyatakan, benteng ini digunakan
untuk negosiasi pertukaran sandera antara kekuatan Arab dan prajurit
perang salib Kristen.
Mengaitkan temuan arkeologi baru ini dengan bukti sejarah memberi
'gambaran rumitnya hubungan yang ada di Tanah Suci
yang dikelilingi para prajurit perang salib' seperti dilaporkan UPI.
|